Senin, 30 September 2013

Komentar Orang Lain Tidak Akan Membuatmu Jadi Apa-Apa

Suatu hari, seorang ayah ingin memberikan  pelajaran hidup kepada putranya tentang bagaimana reaksi manusia terhadap perilaku manusia. Sang ayah mengajak anaknya melakukan perjalanan melintasi beberapa perkampungan dengan menaiki seekor keledai muda.

Ketika tiba di kampung pertama, orang-orang di kampung itu pun berkomentar, “Tega amat tuh bapak dan anak, keledai muda gitu dinaikin berdua. Bener-bener dah, tidak berperikehewanan”.
Sang ayah pun berkata kepada anaknya, “Kau dengar Nak komentar orang-orang itu. Biarlah ayah yang turun, kamu yang naik keledai ini”.

Akhirnya sang ayah berjalan sambil memegang tali keledai tersebut, sementara anaknya naik di atas keledai. Tidak lama kemudian, mereka melintasi sekumpulan orang. Orang-orang itu pun berkomentar, “Anak ga tahu sopan santun. Masak dia naik keledai sementara ayahnya disuruh jalan kaki”.
Sang ayah pun berkata kepada anaknya, “ Kau dengar Nak, bagaimana komentar orang-orang itu. Turunlah, biar ayah yang naik. Kamu yang jalan sambil pegang talinya”.

Akhirnya sang anak turun, dan ayahnya yang naik ke atas. Tak lama, mereka menyusuri sekelompok orang yang lain, orang-orang itu pun berkomentar, “Bapak yang ga punya belas kasihan. Tega bener. Masak bapaknya enak-enakan naik keledai, anaknya disuruh jalan kaki”.
Lagi-lagi sang ayah berkata kepada anaknya. “Kau dengar Nak, bagaimana komentar orang-orang tadi. Kalo begitu, mari kita berdua jalan kaki saja”.

Akhirnya mereka berdua berjalan sama-sama. Tak lama, mereka melewati sekelompok orang yang lain. Lagi-lagi orang-orang itu berkomentar, “Bodoh amat mereka berdua, ada keledai masak mereka malah jalan kaki”.
“Kau dengar Nak komentar orang-orang tadi?” kata sang ayah. “Kalau begitu, ayo kita gendong saja keledai ini”.

Akhirnya mereka berdua pun menggendong keledai itu sambil melanjutkan perjalanan. Di tengah perjalanan, mereka melewati sekelompok orang, dan komentar orang-orang tersebut malah makin menjadi, “Wah, bapak dan anak gila. Bingung kali tuh mereka. Ngapain keledai digendong kayak gitu”.

Akhirnya, setelah melewati berbagai kelompok orang dalam perjalanannya tersebut, sang ayah pun memberi nasihat kepada anaknya, “Nak, seperti itulah hidup. Setiap tingkah laku kita memang akan mendapat respon dari orang lain. Tetapi kalau kita selalu ingin membuat semua orang suka dengan tindakan kita, sungguh hal itu hanya akan menimbulkan penyesalan semata. Kita tidak akan pernah bisa membuat semua orang menyukai kita, dan suka dengan pilihan hidup kita. Selalu ada yang pro dan kontra. Selalu akan ada dukungan dan penolakan. Selalu ada puji dan caci. Tapi kau harus tetap bertindak. Pilihlah tindakan yang sesuai dengan nuranimu. Jadilah dirimu sendiri, jangan selalu mengikuti ucapan semua orang. Hidupmu, engkaulah sendiri yang menentukan, bukan orang lain”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar